jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com
Jejak Langkah Anak Manusia: Desember 2011
http://jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com/2011_12_01_archive.html
Jejak Langkah Anak Manusia. Catatan seorang murid yang mencoba meneladani langkah SANG GURU dalam setiap langkahnya. Meninggalkan jejak yang baik, untuk generasi yang sekarang dan yang akan datang. Kamis, 29 Desember 2011. Setia Hingga Akhir Waktu. Sudah lama aku berdiam di beranda yang menghubungkan Gereja dengan Pastori. Membiarkan angin memainkan anak rambutku dan memanjakan imajinasiku menikmati kepingan kenangan yang tertinggal dan akan selalu tertinggal di sana. Ah, pasti semua orang yang pernah be...
jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com
Jejak Langkah Anak Manusia: Februari 2015
http://jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com/2015_02_01_archive.html
Jejak Langkah Anak Manusia. Catatan seorang murid yang mencoba meneladani langkah SANG GURU dalam setiap langkahnya. Meninggalkan jejak yang baik, untuk generasi yang sekarang dan yang akan datang. Jumat, 27 Februari 2015. Ketika Farrel mandi, aku segera masuk ke kamar untuk menenangkan diri. Bagaimanapun aku tidak ingin membekali Farrel dengan mood. Yang berantakan. Lebih baik berdamai sebelum kami melakukan aktivitas masing-masing. Ada rasa sedih dan frustasi ketika aku tidak mampu meng handle. Aku men...
jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com
Jejak Langkah Anak Manusia: April 2015
http://jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com/2015_04_01_archive.html
Jejak Langkah Anak Manusia. Catatan seorang murid yang mencoba meneladani langkah SANG GURU dalam setiap langkahnya. Meninggalkan jejak yang baik, untuk generasi yang sekarang dan yang akan datang. Sabtu, 25 April 2015. Jika tidak, tebang saja! Lukas 13 : 6 – 9. Adalah seorang Pemilik kebun anggur mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, ia datang untuk mencari buah pohon itu namun tidak mendapatinya. Lalu. Untuk apakah dia hidup ditanah ini dengan percuma! Demikian juga dengan orang-orang per...
jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com
Jejak Langkah Anak Manusia: Januari 2012
http://jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com/2012_01_01_archive.html
Jejak Langkah Anak Manusia. Catatan seorang murid yang mencoba meneladani langkah SANG GURU dalam setiap langkahnya. Meninggalkan jejak yang baik, untuk generasi yang sekarang dan yang akan datang. Jumat, 13 Januari 2012. Tidak ber-ibu juga tidak ber-ayah. DIA ada karena memang DIA ada. TUHAN itu Maha Kuasa. Di atas langit atau di kolongnya. Di atas bumi bahkan di perutnya. TUHAN itu Maha Hadir. Atau gubuk yang papa. Bahkan tempat-tempat yang tak terjangkau. TUHAN itu Maha Melihat. TUHAN itu Maha Pengasih.
jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com
Jejak Langkah Anak Manusia: April 2012
http://jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com/2012_04_01_archive.html
Jejak Langkah Anak Manusia. Catatan seorang murid yang mencoba meneladani langkah SANG GURU dalam setiap langkahnya. Meninggalkan jejak yang baik, untuk generasi yang sekarang dan yang akan datang. Jumat, 20 April 2012. Lalu tertawa tanpa makna. Riuh dalam tiap gerakan. Tatap mata mereka bingung. Tatap kosong begitu mengerikan. Kau tahu dimana otakku? Jakarta, 20 April 2012. Melihat sesuatu yang tak terlihat. Pdt David Iguh - Family. Pdt David Iguh - PA. Template Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.
jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com
Jejak Langkah Anak Manusia: November 2011
http://jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com/2011_11_01_archive.html
Jejak Langkah Anak Manusia. Catatan seorang murid yang mencoba meneladani langkah SANG GURU dalam setiap langkahnya. Meninggalkan jejak yang baik, untuk generasi yang sekarang dan yang akan datang. Selasa, 22 November 2011. Siang hari yang terik dengan semangkuk irisan buah ditanganku, aku menikmati semilir angin yang menerobos masuk di Loji Pastoral. Om Yo, demikian aku memanggilnya tengah asyik mengamati beberapa kaktus koleksi Tante Hanna istrinya. Tak berapa lama, muncul beberapa orang melintas di se...
jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com
Jejak Langkah Anak Manusia: MAKIN BERSINAR TERANG
http://jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com/2015/06/makin-bersinar-terang.html
Jejak Langkah Anak Manusia. Catatan seorang murid yang mencoba meneladani langkah SANG GURU dalam setiap langkahnya. Meninggalkan jejak yang baik, untuk generasi yang sekarang dan yang akan datang. Jumat, 19 Juni 2015. Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. Pernahkah kita dengan sengaja menikmati perjalanan cahaya fajar? Dan segalanya tampak jelas dipandang. Matahari memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup. Bagi tetumbuha...
jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com
Jejak Langkah Anak Manusia: Oktober 2012
http://jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com/2012_10_01_archive.html
Jejak Langkah Anak Manusia. Catatan seorang murid yang mencoba meneladani langkah SANG GURU dalam setiap langkahnya. Meninggalkan jejak yang baik, untuk generasi yang sekarang dan yang akan datang. Kamis, 04 Oktober 2012. Apa yang kau rasakan di dadamu saat mendengar kata PULANG? Atau apa yang kau rasakan ketika tiba saatnya pulang? Ketika kata PULANG terdengar, aku merasakan damai, tenang, dan senang. Ketika aku dewasa, menikah dan memiliki anak.tetap saja aku merasakan hal yang sama. Pulang ber...
jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com
Jejak Langkah Anak Manusia: Agustus 2014
http://jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com/2014_08_01_archive.html
Jejak Langkah Anak Manusia. Catatan seorang murid yang mencoba meneladani langkah SANG GURU dalam setiap langkahnya. Meninggalkan jejak yang baik, untuk generasi yang sekarang dan yang akan datang. Minggu, 03 Agustus 2014. Ibadah pagi di sebuah Gereja Kharismatik :. Pembicara :”Ada Amin Saudara-saudara? Beberapa jemaat menjawab ada yang antusias ada pula yang terpaksa menjawab “Amin”. Pembicara :” Kalau saudara ingin diberkati, aminkan dengan semangat Firman Tuhan. Ada Amin saudara-saudara? Saya tidak ta...
jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com
Jejak Langkah Anak Manusia: Februari 2012
http://jejak-langkah-anakmanusia.blogspot.com/2012_02_01_archive.html
Jejak Langkah Anak Manusia. Catatan seorang murid yang mencoba meneladani langkah SANG GURU dalam setiap langkahnya. Meninggalkan jejak yang baik, untuk generasi yang sekarang dan yang akan datang. Selasa, 21 Februari 2012. Suatu Hari di Rumahku. Teriak Joshua menyambut kepulanganku dari Gereja pagi itu. Suara jernih itu membuatku bersyukur, setelah beberapa saat lamanya aku mengkhawatirkan kesehatannya. Melihat aku berganti baju rumah, mereka kembali ke tempat mereka bermain. Joshua berlari ke meja ...