manequinism.wordpress.com
KENANGA | Manequinism
https://manequinism.wordpress.com/2010/11/13/kenanga
Beberapa sepi yang menjelma kejadian-kejadian kecil tentang puisi. Disini, di tampuk bunga yang patah dan kering. Pernah tumbuh sekuntum kenanga kuning. Kau memetiknya saat aku berusaha menahan kepergianmu. Yang menolak membawa serta rindu. Engkau mencium kenanga untuk siapa? Aku mencium sisa tampuk yang patah. Dan mencari-cari siapakah yang salah;. Waktu ataukah hatiku lah yang mudah goyah. Saat angin ribut membawakan kita sebuah degup. Yang ternyata menumbuhkan sebuah kuncup. Tanggal : November 13, 2010.
manequinism.wordpress.com
Puisi Toilet | Manequinism
https://manequinism.wordpress.com/2010/10/02/puisi-toilet
Beberapa sepi yang menjelma kejadian-kejadian kecil tentang puisi. Cerpen oleh Arif Rizki. Jujur saya katakan saya baru mengenal ibu. setelah beberapa kali membaca semua nasehat ibu kepada orang-orang yang juga bermasalah dalam hidupnya, membuat saya merasa ibu adalah orang yang tepat untuk memberi saya jalan keluar masalah ini. Saya yakin ada bola api di kedua bola matanya, bu. Tapi ia tidak mau mengikuti hasutan hatinya untuk ikut melayani hentakan musik dan lagu-lagu yang saya nyanyikan. Ia ha...Tapi ...
manequinism.wordpress.com
Manequinism | Beberapa sepi yang menjelma kejadian-kejadian kecil tentang puisi | Laman 2
https://manequinism.wordpress.com/page/2
Beberapa sepi yang menjelma kejadian-kejadian kecil tentang puisi. On Friday, 22 October 2010 at 15:44. Ucap seorang penyair, terlalu banyak jembatan di kota ini. Dan aku menyadarinya saat aku bertemu engkau di sini. Di Jembatan Siti Nurbaya. Entah pisang bakar keju itu yang menimbulkan rasa manis. Atau sesuatu yang tak pernah ingin kita gubris. Ya, terlalu banyak jembatan di kota ini. Biarkan aku menambah satu bangunan lagi. Agar engkau sampai aku jangkau. Seperti ada sesuatu yang sangat mengambang.
manequinism.wordpress.com
Sajak-sajak Arif Rizki | Manequinism
https://manequinism.wordpress.com/2009/02/12/sajak-sajak-arif-rizki
Beberapa sepi yang menjelma kejadian-kejadian kecil tentang puisi. 8211; @page { margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } –. Logam di matamu itu, Binar; samakah dengan seguyur hujan di hari siang? Mereka katakan di tiap belahan dan simpang,. Hujan telah merupa logam;. Kita harus segera menggenapkan kepergian. sebelum siang sebenar-benar. Bohlam yang membuat mata lebih pejam. lebih padam. Tapi kepergian apa yang hendak dihikayatkan? Hutan-hutan itu telah besi, lagu ladang telah derit tembaga. Yang mem...
manequinism.wordpress.com
Kejadian Puisi | Manequinism
https://manequinism.wordpress.com/2010/11/30/kejadian-puisi
Beberapa sepi yang menjelma kejadian-kejadian kecil tentang puisi. Ia seringkali menyamakan hati seseorang sebagai sebuah sumur. Sumur yang digali entah sesiapa yang serupa kubur. Di malam hari ketika orang-orang melesap ke dalam dengkur. Ada bunyi dan gerak-gerik yang jalin-menjalin namun kabur. Di hadapan sumur itu ia diberkati sebuah batu kapur. Tanpa ingin menulis aksara yang membaur. Ia jatuhkan itu batu kepada kedalaman itu sumur. Untuk tahu betapa dalam hati yang bisa diukur. Kemudian telingaku ya...
manequinism.wordpress.com
Beberapa Kalimat tentang Pelukan | Manequinism
https://manequinism.wordpress.com/2011/01/12/beberapa-kalimat-tentang-pelukan
Beberapa sepi yang menjelma kejadian-kejadian kecil tentang puisi. Beberapa Kalimat tentang Pelukan. Ia dan kekasihnya ingin menciptakan sebuah pelukan yang mampu menjadi pohon. Yang kemudian berberai sebagai molekul-molekul kecil yang menciptakan pelukan-pelukan lain di tubuh yang lain. Pelukan bukan serupa pakaian. Ia sering lupa pada hal itu. Untuk mengingatkan itulah, kekasihnya selalu memeluknya dan membuktikan bahwa pelukan jauh lebih hangat dari sekedar pakaian. Sejak kehilangan pelukan, ia memutu...
manequinism.wordpress.com
Mei | 2011 | Manequinism
https://manequinism.wordpress.com/2011/05
Beberapa sepi yang menjelma kejadian-kejadian kecil tentang puisi. Undefined read more…. Komentar : Leave a Comment. REALITY SHOWS: SEBUAH PERTUNJUKAN KRISIS IDENTITAS DAN PERAN KAPITALISME MEDIA MASSA. Beberapa Kalimat tentang Pelukan. Sonnet untuk Menjadi Tua (Beserta balasannya). PADA SUATU SIANG KETIKA MATAHARI DENGAN SEMANGAT-SEMANGATNYA MELAKUKAN TUGAS UNTUK MEMANAS-MANASI BUMI, KITA RASAKAN ADA YANG TIBA-TIBA MENUSUK JANTUNG HATI. Di PADA AKHIRNYA AKU AKAN MATI DI…. Di Sajak-sajak Arif Rizki.
manequinism.wordpress.com
DI SOLARIA | Manequinism
https://manequinism.wordpress.com/2010/10/22/di-solaria
Beberapa sepi yang menjelma kejadian-kejadian kecil tentang puisi. Di Solaria aku menduga-duga pandangan matamu. Mencari cara agar aku bisa menangkap satu puisi atau bahkan seribu. Engkau bertanya, seperti apakah aku memandangmu? Aku mengaduk isi cangkirku lebih lama. Untuk menandakan bahwa aku menyukai senyummu yang tertata. Aku menyukai semua pesan-pesan pendek yang terjadi di antara kita. Pesan yang membuat hari singkat menjadi jauh lebih panjang. Untuk sekedar sebentar bertemu mata. Beberapa Kalimat ...
manequinism.wordpress.com
PADA SUATU SIANG KETIKA MATAHARI DENGAN SEMANGAT-SEMANGATNYA MELAKUKAN TUGAS UNTUK MEMANAS-MANASI BUMI, KITA RASAKAN ADA YANG TIBA-TIBA MENUSUK JANTUNG HATI | Manequinism
https://manequinism.wordpress.com/2010/11/05/pada-suatu-siang-ketika-matahari-dengan-semangat-semangatnya-melakukan-tugas-untuk-memanas-manasi-bumi-kita-rasakan-ada-yang-tiba-tiba-menusuk-jantung-hati
Beberapa sepi yang menjelma kejadian-kejadian kecil tentang puisi. PADA SUATU SIANG KETIKA MATAHARI DENGAN SEMANGAT-SEMANGATNYA MELAKUKAN TUGAS UNTUK MEMANAS-MANASI BUMI, KITA RASAKAN ADA YANG TIBA-TIBA MENUSUK JANTUNG HATI. Aku tak tahu apa mau bocah kecil itu sebenarnya, ia bukanlah burung atau bayi. Yang jelas ia memiliki sayap. Di tangannya sebuah mainan yang berbahaya; busur panah lengkap dengan beberapa pucuk anaknya. Ya, ada dua anak panah yang berlepasan. Kita tiba-tiba mengerti apa arti bertemu.